Rabu, Mei 06, 2009

Rumahku di Banjir Kanal Timur

Hari Minggu 03 Mei 2009, Aku pagi2 menengok kawasan proyek Banjir Kanal Timur ( BKT ) pingin mengenang kembali deretan rumah2 dan jalanan yang penuh dengan motor, bajaj, angkot dan pejalan kaki. Sekarang sudah berbeda keadaannya demi BKT semua hilang untuk menyelamatkan Jakarta dari Banjir. Aku foto buat kenangan.
catatan:
Curah hujan yang tinggi, dataran yang hampir separuhnya lebih rendah dari permukaan laut, dan berjejalnya 13 sungai membuat kota Jakarta sulit menghindari serbuan air. Semua itu masih diperparah oleh kacaunya sistem drainase, menumpuknya sampah, pendangkalan sungai, dan penyerobotan tepian sungai untuk pemukiman. Sejarah Jakarta basah dengan luapan air. Banjir besar pertama tercatat tahun 1621. Berikutnya, terus berulang pada tahun 1654,1918, 1942, 1976, 1996, dan, tentu saja yang paling mudah diingat, tahun 2002 dan seterusnya. Pembangunan proyek Banjir Kanal Timur (BKT) dimulai 2009 dengan target pembebasan lahan awal 2009. Hingga akhir tahun, proses pembebasan lahan ditarget mencapai 85% dengan mengutamakan lahan-lahan basah di sekitar BKT.
BKT diharapkan bisa berfungsi pada tahun 2010 atau paling lambat 2011.

bapak ini masih merawat rumput yang tersisa

bapak dan anak

pembebasan yang masih menjadi kendala

*bram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar